Jika merasa terlalu jauh berkunjung ke Grand
Canyon yang ada di Amerika sana, sekarang Anda tidak perlu terlalu kecewa lagi. Indonesia ternyata juga memiliki
Green Canyon sendiri yang tak kalah cantiknya. Sebenarnya tempat ini punya nama
asli yaitu Cukang Taneuh. Nama Green Canyon sendiri dipopulerkan oleh seorang
warga Perancis pada tahun 1993. Sedangkan Cukang Taneuh punya arti yaitu
jembatan tanah. Hal itu dikarenakan di atas lembah dan jurang Green Canyon
terdapat jembatan dari tanah yang digunakan oleh para petani di sekitar sana
untuk menuju kebun mereka.
Green Canyon Indonesia ini terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang,
Ciamis, Jawa Barat. Dari Kota Ciamis sendiri berjarak sekitar 130 km atau jika
dari Pangandaran berjarak sekitar 31 km. Di dekat objek wisata ini terdapat
objek wisata Batukaras serta Lapangan Terbang Nusawiru.
Objek wisata mengagumkan ini sebenarnya merupakan aliran dari sungai Cijulang
yang melintas menembus gua yang penuh dengan keindahan pesona stalaktif dan
stalakmitnya. Selain itu daerah ini juga diapit oleh dua bukit, juga dengan
banyaknya bebatuan dan rerimbunan pepohonan. Semuanya itu membentuk seperti
suatu lukisan alam yang begitu unik dan begitu menantang untuk dijelajahi.
Green Canyon menyimpan pesona luar biasa. Perpaduan antara sungai, lembah
hijau, hutan lindung, dan aneka stalaktit-stalakmit. Keindahan berbalut
kesunyian, bagai surga yang tersembunyi. Green Canyon mulai dikembangkan pada
tahun 1989, namun pada awalnya belum memiliki dermaga, sehingga banyak perahu
yang berebutan penumpang. Tapi setelah dikelola oleh Kompepar dan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata setempat, perahu yang boleh beroperasi dibatasi hanya
20 perahu perhari. Perahu itu milik masyarakat disini, ada sekitar kurang lebih
90 perahu yang terdaftar. Green Canyon atau sering disebut oleh masyarakat
setempat Cukang Taneuh yang berarti jembatan tanah, terletak di Desa Kertayasa,
Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Jaraknya sekitar 31 kilometer dari
Pangandaran atau sekitar 393 Km dari Jakarta. Nama Green Canyon sendiri
sebenarnya dipopulerkan oleh Frank dan Astrid, turis dari Perancis dan Swiss,
yang pada tahun 1990 datang ke Cukang Taneuh. Dari dermaga Cisereuh, wisatawan
menyusuri sungai yang airnya berwarna kehijauan. Perahu hanya bisa mengangkut
penumpang maksimal lima orang saja dan diawaki oleh dua orang yang bertugas
mengoperasikan motor dan satu lagi mengatur arah dan menjaga penumpang di depan.
Sepanjang perjalanan sesekali terlihat biawak berenang di pinggir sungai lalu
menghilang ke semak-semak. Sungai Cijulang memang membelah hutan lindung yang
masih lebat ditumbuhi pepohonan dan didiami oleh binatang liar salah satunya
biawak. Jarak dari dermaga ke Cukang Taneuh sekitar 3 kilometer atau ditempuh
dalam 15 menit. Walaupun siang itu matahari menyengat tapi udara terasa sejuk,
mungkin suplai oksigen dari hutan sekitar memberikan kesejukan dan kenyamanan.
Setibanya di Cukang Taneuh Tidak kurang dari 10 perahu telah bersandar di mulut
goa. Ternyata perjalanan tadi belum seberapa, pemandangan fenomena lainnya
masih tersimpan di dalamnya. Sebenarnya Sungai Cijulang ini membelah tebing,
tapi ada bagian dimana terbentuk jembatan tanah yang menghubungkan bagian atas
kedua tebing. Masyarakat setempat menamakan daerah wisata itu Cukang Taneuh
yang artinya jembatan tanah. Setelah turun dari perahu dan menapaki bebatuan
untuk melewati bagian dasar jembatan tanah tersebut, nampaklah keindahan alam.
Di kedua sisi sungai menjulang tebing yang hijau, dibeberapa bagian terdapat
stalaktit dan stalakmit, serta relief-relief dinding tebing yang terbentuk
alami selama jutaan tahun makin membuat wisatawan berdecak kagum.

Tidak hanya itu, bila wisatawan ingin menyaksikan pemandangan yang lebih
indah lagi bisa berenang sekitar 100 m ke dalam dengan menggunakan pelampung.
Begitu sampai, pemandangan paling menakjubkan terpampang dihadapan, gemericik
air yang tiada henti menyerupai hujan membasahi dinding tebing dan bebatuan.
Daerah ini disebut Hujan Abadi, karena walalupun kemarau, air yang keluar dari
dinding tebing ini tidak pernah surut. Masih belum habis mengagumi dan mengabadikan
keindahan ini, selain itu anda anda akan diajak untuk naik ke tebing setinggi
15 meter menuju kolam pemandian. Konon dipercaya siapapun yang mandi di tempat
itu akan awet muda, lancar jodoh dan rejekinya.
Untuk mencapai lokasi ini wisatawan
harus berangkat dari dermaga Ciseureuh. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan
menggunakan perahu tempel atau kayuh yang banyak tersedia di sana. Jarak antara
dermaga dengan lokasi Green Canyon sekitar 3km, yang bisa ditempuh dalam waktu
30-45 menit. Sepanjang perjalanan kita akan melewati sungai dengan air berwarna
hijau tosca. Mungkin dari sinilah nama Green Canyon berasal.
Begitu terlihat jeram dengan alur yang sempit yang sulit dilewati oleh perahu
berarti sudah sampai di mulut Green Canyon, di mana airnya sangat jernih
berwarna kebiru-biruan. Di sinilah awal petualangan menjelajah keindahan objek
wisata ini dimulai. Dari sini wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke atas
dengan berenang atau merayap di tepi batu. Disediakan ban dan pelampung bagi
yang memilih untuk berenang. Meski harus menempuh cara seperti ini, perjalanan
dijamin sepenuhnya aman. Bahkan untuk anak-anak 6 tahun ke atas cukup aman
untuk menyusuri aliran sungai dengan menggunakan ban dan dipandu oleh pemilik
perahu yang disewa.
Perjalanan akan terus berada dalam cekungan dinding terjal di kanan kiri aliran
sungai. Dinding-dinding untuk menyajikan keindahan tersendiri, yang paling unik
berbentuk menyerupai sebuah gua yang atapnya sudah runtuh. Selain itu di bagian
atas beberapa kali pengunjung akan melewati stalaktit-stalaktit yang masih
dialiri tetesan air tanah. Setelah beberapa ratus meter berenang, akan terlihat
beberapa air terjun kecil di bagian kiri kanan yang begitu menawan. Jika
diteruskan berenang maka pengunjung akan sampai pada ujung jalan, di mana
terdapat gua yang dihuni oleh banyak kelelawar.

Alur aliran sungai ini cukup panjang, sehingga pengunjung dapat berenang
sepuas-puasnya sambil mengikuti arus dari air terjun. Selain pemandangan indah
di atas permukaan air, Green Canyon akan menjadi surga tersendiri bagi yang
suka menyelam. Tinggal membawa beberapa alat selam, pemandangan menakjubkan
cekungan-cekungan di dalam air siap untuk ditelusuri dan dinikmati, lengkap
dengan beragamnya ikan-ikan yang berenang ke sana kemari di dasar lubuk. Bagi
yang suka menantang adrenalin, dapat meloncat dari sebuah batu besar dengan ketinggian
5m ke dasar lubuk yang dalam.
Bagi Anda yang benar-benar ingin menikmati keindahan objek wisata Green Canyon
harus paham dengan musim-musimnya. Karena saat terbaik untuk bisa menikmati
keindahaan objek wisata ini adalah beberapa saat setelah masuk musim kemarau.
Karena jika pada musim hujan, dikhawatirkan deras sungai dan warna airnya pun
akan menjadi coklat.
Sebelum Anda memutuskan untuk ke Green Canyon, sebaiknya terlebih dahulu
menyiapkan uang tunai yang cukup. Pasalnya, disana tidakada bank atau ATM.
Untuk ATM, tempat penginapan dan fasilitas akomodasi yang lengkap bisa Anda
dapatkan di Pangandaran.
Untuk akses berperahu, disana tersedia armada perahu yang cukup banyak. Ada
sekitar 100 unit perahu yang dapat mengantarkan Anda untuk menelusuri objek
wisata ini. Pada setiap perahu akan dilengkapi seorang juru dan tugas batu
untuk memandu Anda dalam perjalanan.
Rute perjalanan yang harus ditempuh untuk menuju Green Canyon yaitu :
Dari JAKARTA dan BANDUNG,
Anda bisa mengikuti Rute Arah ke Jawa Tengah dengan melalui Kota Tasik-Ciamis
Kota-Kota Banjar- Pangandaran.
Dari JAWA TIMUR dan JAWA TENGAH,
Untuk JAWA TIMUR anda dapat menuju Arah JAWA TENGAH terlebih dahulu, lalu
dilanjutkan untuk mengambil jalur ke Jawa Barat dengan mengikuti jalur Arah (Purworejo-Kebumen-Wangon-Banjar-
Pangandaran-Ciamis).
Bagi Anda yang menggunakan kendaraan umum, tentunya tidak usah repot memikirkan
rute. Karena sopir akan membawa Anda Langsung ke Pangandaran(Green Canyon).
Tapi yang perlu diperhatikan yaitu tempat Anda Menginap disana, anda bisa
memilih penginapan yang terdapat di hotel-hotel yang tersedia banyak di
Pangandaran atau bisa juga menginap di objek wisata Batukaras yang sangat
berdekatan dengan Green Canyon. (untuk data informasi hotel anda bisa lihat
pada list hotel yang tesedia di situs ini).
Selamat Menikmati Liburan Panjang dengan Keluarga Anda, Kunjungi dan Nikmati
Potensi Objek Wisata Kabupaten Ciamis yang lain, yang tidak kalah menariknya
dengan Green Canyon.
TIKET MASUK OBJEK WISATA CUKANG TANEUH (GREEN CANYON)
a. Tiket Perahu Rp.125.000,-
- kapasitas 1 perahu isi maks 6 orang,
- balita terhitung 1 orang
- buka setiap hari jam 08.00-17.00 WIB
- hari jum`at buka mulai jam 13.00 WIB